KSATRIA| Salah satu kekhawatiran terbesar saat mengaktivasikan sistem alarm dalam hunian adalah terjadinya alarm palsu (false alarm) yang dinilai mengganggu kenyamanan pemlik hunian maupun lingkungan sekitar, karena bisingnya bunyi yang dihasilkan perangkat alarm.

Ivan Govender, Manajer distrik KwaZulu-Natal untuk Fidelity ADT Security, mengatakan karena alarm palsu sangat lazim dan sering terjadi. Menurutnya, enam penyebab paling umum dari alarm palsu adalah, pemilihan peralatan yang salah, kesalahan manusia, lemah daya, pintu dan jendela yang tidak diamankan dengan benar, pemasangan yang tak sesuai dan hewan peliharan, pengerat atau serangga yang memicu alarm palsu.

Dia menegaskan, mendapatkan sistem keamanan yang tepat dan belajar bagaimana menggunakannya dengan benar sangatlah penting. Dia juga mengatakan bahwa melatih mereka yang memiliki akses terhadap sistem akan sangat mengurangi kemungkinan terjadinya alarm palsu.

Terkait itu, ada beberapa tips yang dapat diikuti untuk mereduksi potensi alarm palsu :

1. Pastikan semua jendela dan pintu aman sebelum mengatu alarm.
2. Semprotkan obat nyamuk ke sensor dan detektor sesering mungkin.
3. Uji sistem keamanan rumah secara berkala.
4. Pastikan panic button atau fitur aktivasi darurat jauh dari anak-anak.
5. Periksa baterai perangkat nirkabel dan daya cadangan pada keypad utama.
6. Pastikan membaca dan membiasakan diri dengan buku petunjuk penggunaan. Simpan di tempat yang mudah dijangkau.
7. Perhatikan peruhan lingkungan yang dapat mempengaruhi sistem atau perangkat.
8. Beritahu penyedia jasa keamanan Anda jika berada jauh dari rumah untuk jangka waktu yang lama.

“Kami menyadari bahwa alarm palsu akan terjadi dari waktu ke waktu. Setelah alarm palsu terjadi, penting untuk meluangkan waktu untuk menentukan apa yang memicu alarm dan menerapkan langkah-langkah untuk memastikan tindakan tersebut dihindari di masa depan,” jelasnya. [RJ]

Sumber: indosecuritysystem.com

Share This: