KSATRIA | Jakarta –Perangkat RT/RW, Bhabinkamtibmas dan Babinsa agar menjaga keamanan, kebersihan serta melayani masyarakat dengan baik. Sebab, beberapa kegiatan ke depan akan digelar di Jakarta, seperti KTT Asean yang dimulai sejak Februari 2023.

Demikian hal tersebut disampaikan Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono saat menghadiri Guyub Ketua Rukun Warga (RW) Sekota Jakarta Selatan di Ballroom Mall Boutique, Kuningan Timur, Setiabudi, Ahad (5/2/2023).

“Masalah keamanan, menyangkut kriminalitas, saya titip wilayah kepada RW, Lurah dan Camat khususnya, dengan pendampingan Babinsa dan Bhabinkantibmas,” kata Heru sebagaimana dikutip Jurnal Security dari Republika.co.id

Kemudian, ia melanjutkan tahun ini merupakan tahun khusus bagi warga Jakarta, terutama wilayah Jakarta Selatan. Pasalnya, beberapa kegiatan akan digelar di Jakarta, seperti KTT Asean dan sebagainya

“Saya titip kepada RW, sampaikan kepada RT dan warga, jaga kebersihan dan keamanan supaya Jakarta yang mewakili Indonesia bisa tetap eksis di negara-negara maju,” kata dia.

Selain itu, ia juga mengapresiasi capaian indeks potensi kerawanan sosial di Jakarta. Salah satunya Kelurahan Ciganjur yang memiliki indeks kerawanan paling rendah.

“Artinya tawuran dan kriminalitasnya rendah. Tentunya supaya diikuti daerah lainnya. Secara global, secara makro, DKI Jakarta indeks potensi kerawanan sosialnya 18,9 persen. Kalau bagus itu nol. Harapan kami Kapolda, Pangdam, dan jajaran Pemda DKI Jakarta, indeksnya bisa turun terus. Maka dari itu, Pak RW saya titip wilayah, kami bersama Pangdam dan Kapolda akan muter,” kata dia.

Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Fadil Imran mengatakam para Ketua RW sangat penting peranannya. Sikap gotong royong antar RW dapat meringankan masyarakat dalam melewati berbagai masalah yang ditemui. Keseimbangan di satu RW memiliki pengaruh besar terhadap komunitas yang lebih besar.

“Jika Jakarta diibaratkan seorang manusia, RW menjadi bagian tubuhnya. Bapak Ibu ujung urat saraf bagi kami semua ini. Karena Bapak Ibulah yang bisa merasakan dan melihat langsung apa yang terjadi serta (mewujudkan) harapan warga,” kata Fadil.

Ia menambahkan, Jakarta Selatan memiliki penduduk terbanyak di Jakarta setelah Jakarta Timur.

“Beberapa kasus yang harus dicermati bersama adalah kenakalan remaja, seperti tawuran, balap liar, ketidaktertiban yang mengganggu masyarakat, pencurian kendaraan bermotor dan pencurian dengan pemberatan,” kata dia.[]

Share This: