Ikuti petunjuk di bawah ini.
- Pergi ke panel hydrant terdekat dan pecahkan kaca bertanda “Break Glass Here.”
- Beri tahu pihak keamanan dan informasikan lokasi kebakaran.
- Berusaha memadamkan api menggunakan APAR. (Catatan: selang kebakaran hanya boleh digunakan oleh pihak pemadam kebakaran).
- Jika tidak dapat dipadamkan, tutup semua pintu menuju ke lokasi kebakaran, beri tahu situasinya kepada pihak keamanan dan mulai prosedur evakuasi.
- Jangan menggunakan lift dan jelaskan situasinya bila petugas pemadam kebakaran tiba.
Jika mendengar tanda alarm terus menerus
- Tetaplah tenang.
- Amankan semua dokumen-dokumen penting.
- Matikan dan lepaskan semua peralatan listrik.
- Dengarkan baik-baik pengumuman yang disampaikan facility management melalui pengeras suara dan ikuti petunjuk yang diberikan oleh floor warden.
- Jika kebakaran tidak dapat dikuasai, tutup semua pintu ruang yang terbakar dan segera tinggalkan tempat tersebut melalui tangga darurat terdekat. Jangan menggunakan lift.
Prosedur Evakuasi
- Jika mendengar bunyi alarm secara terus menerus dari kotak hydrant, floor warden akan segera memberikan petunjuk evakuasi/pengungsian.
- Jangan panik, berjalanlah dengan cepat menuju tangga darurat terdekat. Jangan menggunakan lift.
- Jangan menghalangi orang lain yang masuk ke tangga darurat dari lantai di bawahnya.
- Jangan kembali untuk mengambil barang-barang jika sudah berada dalam tangga darurat atau keluar dari gedung.
- Floor warden bertanggung jawab dalam melakukan prosedur evakuasi.
- Semua orang yang dievakuasi harus langsung menuju titik kumpul sampai ada petunjuk selanjutnya.
- Instruksi untuk kembali ke gedung diberikan oleh facility management setelah keadaan dinyatakan aman.
Pengobatan Darurat
- Karyawan harus menghubungi pihak keamanan untuk memberitahukan adanya korban.
- Karyawan sebaiknya memberikan informasi seperti di bawah ini:
- Nama, jenis kelamin dan perkiraan umur korban.
- Lokasi keberadaan korban.
Floor Waden
- Floor warden ditunjuk oleh facility management (peraturan K3).
- Diperlengkapi dengan bendera, peluit dan handy talky.
- Memberitahukan kepada seluruh karyawan mengenai lokasi jalan keluar.
- Jika ada perintah evakuasi, menjamin seluruh karyawan meninggalkan gedung dengan menggunakan tangga darurat dan berkumpul di lokasi yang telah ditentukan.
- Memiliki daftar karyawan terbaru untuk keperluan absensi pada saat evakuasi.
- Memastikan semua staf di bawah tanggung jawabnya, mengerti prosedur evakuasi dan letak lokasi berkumpul yang dituju pada saat evakuasi.
- Memastikan tidak ada penghalang apapun pada tangga darurat.
- Memprioritaskan bantuan kepada wanita hamil, orang lansia, penyandang disabilitas, dan orang yang dalam keadaan sakit.
Sumber: www.safetysign.co.id
Leave a Reply