KSATRIA–PT. Bravo Satria Perkasa (BSP) dalam rencana Pelita (Pembangunan Lima Tahun) ke-4 nya  membuat program kerja tentang perombakan serta penyempurnaan kebijakan pada internal manajemen dan staf, begitu juga kebijakan untuk anggota satpamnya. Diantara program untuk anggota satpam adalah program kepemilikan rumah untuk satpam yang bekerjasama dengan Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten atau Bank BJB.

Menurut Direktur Utama PT. Bravo Satria Perkasa, Joko PN Utomo, memasuki Pelita keempat BSP, pihaknya menjalin kerjasama dengan Bank BJB dalam hal memfasilitasi  pemilikan rumah untuk staf karyawan pengelola pada umumnya, serta untuk satpam pada khususnya. “ Hal ini menjadi langkah kongkrit kami, sekaligus sebagai kepedulian BSP terhadap profesi satpam dan mengangkat derajat serta martabat satpam,” katanya saat ditemui di kantornya.

Joko menjelaskan, program ini merupakan bentuk langkah nyata keselarasan antar niat luhur kami untuk mensejahterakan anggota satpam. Hal ini juga selaras dengan program pemerintah tentang   pembangunan sejuta rumah sederhana dengan memberikan subsidi pada proses KPR-nya.

“Kami sangat berterima kasih, karena Bank BJB telah memberikan kesempatan kepada salah satu vendornya, dalam hal ini BSP untuk bisa mendapatkan fasilitas kepemilikan rumah sederhana khusus untuk satpam BSP yang bertugas di lingkup kerja Bank BJB,” jelasnya.

Menurut Joko, langkah pertama ini adalah dikhususkan satpam BSP yang bekerja di lingkup Bank BJB. Ke depan, Joko berharap tidak hanya satpam yang bertugas di lingkup Bank BJB saja, melainkan juga satpam yang bertugas di luar lingkup proyek Bank BJB.

Bahkan Joko berobsesi ke depan BSP yang bekerja sama dengan Bank BJB bisa membangun perumahan khusus satpam di Indonesia.

“Bank BJB sangat terbuka untuk bekerja sama dengan banyak developer perumahan untuk dapat mewujudkan peluang membangun perumahan khusus satpam yang lebih luas lagi,” tegasnya.

Untuk projek pertama ini, sudah ada puluhan satpam yang mendapatkan kesempatan untuk ikut KPR dengan DP sangat ringan dan terjangkau oleh satpam.  Tahap awal, perumahan dibangun di wilayah seputaran Kabupaten Bandung. Jumlah ini akan terus bertambah, seiring dengan jumlah kuota yang dipunyai Bank BJB.

Untuk bisa mendapatkan KPR ini, menurut Joko, setidaknya satpamnya sudah pernah bekerja di BSP minimal selama dua tahun dan sudah memiliki sertifikat Gada Pratama. “BSP akan menilai kinerja anggotanya, apakah layak atau tidak,” jelasnya.

Sementara itu, Krisnawan, General Manajer HRD & GA BSP menjelaskan, awalnya Bank BJB memiliki program internal yaitu fasilitas kredit rumah untuk karyawan atau staf bank BJB, dan semua vendornya. Berdasarkan kuota dan jumlah satpam BSP yang bertugas di Bank BJB, ternyata memiliki jumlah yang cukup signifikan, akhirnya BSP dan Bank BJB menjalin kerjasama KPR untuk satpam.

Seandainya dari jumlah satpam BSP yang berjumalah kurang lebih nya sebanyak 15.000 personil, sepuluh persennya saja atau 1.500 bisa mendapatkan KPR dari Bank BJB maka akan luar biasa besar manfaatnya untuk para anggota satpam. “Ini merupakan langkah nyata untuk mendongkrak hajat hidup satpam,” ujarnya.

Selama ini mungkin banyak orang beranggapan, gaji satpam tidak akan mungkin mencukupi untuk mendapatkan KPR. Dengan adanya kerjasama Bank BJB dan BSP ini telah mampu menjawab bahwa satpam juga bisa memiliki rumah sendiri.

“Kami bersyukur melalui Bank BJB, kami bisa  memfasilitasi satpam kami untuk ikut mewujudkan keinginan nya untuk memiliki rumah,” ujarnya.  [NK]

Share This: