KSATRIA| Kaltim–Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri, Komjen Pol Drs Moechgiyarto SH, M.Hum, mengunjungi Polda Kalimantan Timur. Moechgiyarto memberikan arahan kepada personel Bhabinkamtibmas dan pengemban Polmas Polda Kaltim, dalam rangka pengamanan Pemilu 2019.

Kabaharkam Polri mengaku sangat mengandalkan Bhabinkamtibmas dan personel pengemban Polmas untuk mendinginkan situasi menjelang pemilihan presiden dan pemilihan anggota legislatif pada 17 April 2019 mendatang.

Bhabinkamtimas adalah personel yang ditunjuk berdasarkan surat perintah untuk menjadi wakil Polri di wilayah binaan, sentuhan, dan pantauan, guna menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat. Sementara pengemban Polmas adalah semua anggota Polri dari pangkat terendah sampai tertinggi.

“Kewenangan hukum yang dimiliki oleh Polri adalah menjaga proses demokrasi agar berjalan tetap ‘on the right track’ dan secara langsung berfungsi juga sebagai ‘cooling system’ yang meminimalisir gesekan antarkelompok politik dan kelompok masyarakat. Dengan kedua peran tersebut, diharapkan Polri mampu menciptakan Pemilu yang aman dan kondusif,” ungkap Komjen Pol Moechgiyarto dilansir penanusa.com, (12/3).

Kabaharkam Polri mengingatkan bahwa seorang Bhabinkamtibmas bisa rangkap wilayah hingga dua atau tiga desa. Namun tidak boleh rangkap jabatan. Rangkap desa didesuaikan menurut desa binaan, desa sentuhan, dan desa pantauan.

“Kenapa tidak boleh rangkap jabatan? Karena Bhabinkamtibmas sudah ada anggaran untuk sarana kontak sebesar 1,1 juta selama 1 bulan, 5 hari kerja,” terangnya.

Dalam pelaksanaan tugasnya, seorang Bhabinkamtibmas harus melakukan sambang Door to Door System (DDS) sebanyak 5 kepala keluarga, dilaksanakan pada Senin-Jumat. Hal ini sesuai dengan strategi Baharkam Polri. [roj]

 

Share This: