KSATRIA| Kasus  skimming  kartu Automated Teller Machine (ATM) kembali ramai diperbincangkan, terutama sejak ribuan nasabah PT. Bank Rakyat Indonesia menjadi korban. Skimming adalah pencurian informasi seperti nomor PIN dan akun nasabah melalui mesin ATM.

Menurut pakar keamanan, Robert Siciliano, skimming  bukan lagi hal baru, hal yang berubah adalah teknologi yang digunakan penjahat menjadi lebih baik setiap tahunnya. Karena itu konsumen diimbau untuk selalu berhati-hati.

Pada dasarnya, pelaku skimming  ATM menggunakan dua perangkat untuk mengetahui PIN dan data kartu. Satu perangkat diletakkan di dekat Anda memasukkan kartu ATM, kemudian membaca garis magnetik dan nomor akun. Selain itu biasanya juga terdapat kamera tersembunyi untuk mengetahui PIN.

“Penjahat bisa mendapatkan data secara real time. Mereka bisa saja berada di dalam mobil dengan laptop untuk mengakses perangkat tersebut,” jelas Siciliano.

Skimming ATM ini tentu merugikan para nasabah. Jika tidak ingin menjadi salah satu korban, coba ikuti tips ini sebagaimana dilansir laman Bankrate.

1. Hati-hati saat menekan PIN

Meski tidak ada orang lain saat berada di ATM, Anda tetap harus selalu waspada. Kamera tersembunyi bisa saja sedang memantau aktivitas, termasuk mengetahui password Anda.

Karena itu, saat menekan PIN ATM, Anda harus menutupnya dengan tangan. Hal ini bisa mencegah pencuri mengetahui PIN Anda.

2. Perhatikan lokasi ATM

Hindari menggunakan ATM di daerah redup dan malam hari. Hindari ATM di toko-toko ritel atau restoran, hal ini karena perangkat skimming pernah ditemukan di ATM yang berada di sebuah toko populer di Florida.

Selain itu, ATM di bandara juga rentan terhadap aksi pencurian. ATM yang berada di luar Bank juga menjadi target pencuri. Sebaiknya juga jangan terlalu sering ke ATM. “Semakin sering ke ATM, maka akan ada resiko,” kata Siciliano.

3.  Periksa saldo rekening secara teratur

Anda harus memeriksa saldo rekening secara teratur. Dengan begitu Anda bisa segera mengetahui jika ada transaksi penarikan uang yang aneh. Pengguna kartu kredit biasanya lebih mudah mengetahui bahwa telah menjadi korban kejahatan. Karena tagihan kartu kredit biasanya selalu dikirimkan secara teratur.

4. Perhatikan kondisi ATM

Anda harus memperhatikan dengan seksama ATM untuk memastikan keaslian slot kartu dan bukan tempelan. Terutama ketika sejumlah orang merasakan keanehan ketika memasukkan kartu ke ATM.

“Ini semua tentang kesadaran, memperhatikan, dan memahami resiko, karena semua ATM rentan terhadap penipuan,” ungkap Siciliano. [ROJI]

Sumber: tekno.liputan6.com 

Share This: