KSATRIA| Bandung–Industri jasa pengamanan merupakan bisnis yang menyerap banyak tenaga kerja. Setidaknya ada 2 juta satpam yang bekerja, mereka berasal dari 2.500 badan usaha jasa pengamanan (BUJP) di seluruh Indonesia.

Dalam konferensi pers Ketua Panitia Konferensi Industri Jasa Pengamanan Nasional (Kipnas) 2018, Komarudin Khalid, SE menjelaskan industri jasa pengamanan ini potensial secara ekonomi dan sosial.

“Secara ekonomis, industri ini perputaran uangnya mencapai 60 triliun per tahun. Secara sosial melibatkan jutaan satpam di seluruh Indonesia,” ungkapnya saat jumpa pers, Selasa (11/12).

Profesi satpam menurut Komarudin juga unik karena ini profesi penyelamat terhadap kasus kehilangan pekerjaan. Maka banyak masyarakat yang menjadikan profesi satpam sebagai pilihan penggantinya.

Gelaran Kipnas yang pertama dan terbesar ini mencoba mencari berbagai solusi untuk kemajuan satpam, BUJP di Indonesia. “Kami hadir memikirkan upaya kedepannya ada cetak biru industri satpam,” ujarnya.

Selain untuk perbaikan satpam, Kipnas ini ditujukan untuk BUJP agar tetap bisa eksis dalam mengelola industri dengan manajemen industrial revolusioner 4.0. Sehingga BUJP bisa menyesuaikan dengan tuntutan jaman.

Kipnas perdana ini diikuti lebih dari 500 pimpinan BUJP, manager security, polisi dan masyarakat. Rencananya pembukaan Kipnas 2018 akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Rabu (12/12). [Roj]

Share This: