KSATRIA | Sleman—Pembukaan Musyawarah Daerah (Musda) Badan Pengurus Daerah (BPD) Asosiasi Badan Usaha Jasa Pengamanan Indonesia (ABUJAPI) Daerah Istimewa Yogyakarta kedua dibuka oleh Dirbinmas Polda DIY, Kombes Pol Drs. Anjar Gunadi, MM.

Acara Musda ini juga dihadiri oleh Kasubditbinsatpam  Polda DIY, AKBP M. Fajarini, SH, SIK, Ketua Umum BPP ABUJAPI, Agoes Darmawan, Sekjen BPP ABUJAPI, Suryawisesa Karang, Plt Ketua ABUJAPI BPD DIY Riyanto, Ketua ABUJAPI Jateng Agus Wijanarko, para pengurus serta anggota yang mewakili.

Dalam sambutannya, Direktur Pembinaan Masyarakat Polda DIY Kombes Pol Drs Anjar Gunadi MM mengatakan, rasio jumlah personel Polri dan masyarakat saat ini belum proporsional yaitu sebesar 430.000:250.000.000. Menurutnya, dengan jumlah rasio tersebut tentunya tidak cukup untuk menjangkau semua kawasan. Sehingga Polri juga tidak bisa bekerja sendiri dalam melakukan pengamanan dan menjaga kondusifitas di semua tempat.

“Sehingga bantuan Pamswakarsa atau tenaga sekuriti sangat berkontribusi dan bermanfaat. Satpam merupakan bagian keluarga dari Polri dan tidak bisa dipisahkan,” terang Anjar Gunadi saat membuka acara Musda di Graha Sarina Vidi, Rabu (08/07/2020).

Anjar mengungkapkan, profesi satpam saat ini juga di bawah pembinaan kepolisian. Dengan adanya peran satpam, bisa meningkatkan keamanan lingkungan yang juga berdampak pada situasi Kamtibmas yang kondusif.

Namun ada beberapa permasalahan yang beberapa kali ditemukan kaitannya dengan profesi satpam, salah satunya tentang perilaku satpam saat bertugas. Selain itu postur tubuh satpam juga sebaiknya menjadi salah satu hal yang diperhatikan.

 “Untuk membuka badan usaha jasa pengamanan ini perlu rekomendasi dari kepolisian. Dalam hal ini Direktorat Binmas tidak akan mempersulit proses Surat Izin Operasional (SIO). Pasti akan dibantu menemukan solusinya. Kami harap profesi satpam makin dicintai masyarakat dan tidak dianggap remeh,” ungkap Anjar. [Admin]

Share This: