KSATRIA, (BSP)– Kepala Korps Brimob Polri, Irjen Murad Ismail mengatakan, pihaknya menyiapkan setidaknya 87 satuan setingkat kompi (SSK), yang akan mengamankan rencana aksi demo 25 November dan 2 Desember 2016. 1 SSK terdiri dari 100 pasukan Brimob.

“Jadi jumlah anggota Brimob yang akan mengamankan Ibu Kota ada 87 SSK terdiri dari 25 SSK Korps Brimob (Mako Brimob) 12 SSK dari Polda Metro Jaya, dan 50 SSK seluruh 21 Polda,” papar Murad di Jakarta, Kamis (24/11/2016).

Tak hanya itu, rencananya Murad juga akan menambahkan 36 unit satuan anti-anarkis yang akan ditempatkan di tujuh titik di wilayah Ibu Kota pada saat unjuk rasa.

“Tujuh titik yang jelas saya tahu di Istana, Gedung DPR/MPR dan kawasan Semanggi. Yang empat titik saya belum tahu di mana,” ujarnya.

Murad menjelaskan, 50 satuan setingkat kompi (SSK) Brimob didatangkan dari 21 Polda akan ditempatkan di 39 titik wilayah Ibu Kota. “Tapi yang 50 SSK dari daerah berada di 39 titik seperti di Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarat Timur dan Jakarta Utara,” ujarnya.

Menurut jenderal bintang dua itu, 50 SSK atau 5000 pasukan Brimob dari 21 Polda ini sejak 16 November sudah beradi di Jakarta. “Setelah HUT Brimob mereka sudah di Jakarta. Brimob itu siaga tanpa ada pencabutan. Brimob selalu siap, kapan saja siap,” tandasnya.

Brimob Hanya Bawa Tameng

Pasukan Brimob yang akan ditugaskan mengawal aksi 25 November dan 2 Desember nanti tidak diperbolehkan menggunakan senjata. Mereka hanya menggunakan tameng saja sebagai alat pertahanan.

“Yang jelas menghadapi unjuk rasa, semua anggota saya tidak pakai senjata,” tegas
Kakor Brimob, Irjen Murad Ismail, Kamis (24/11/2016).

Mantan Kapolda Maluku Utara itu mengatakan lantaran tidak diperbolehkan membawa senjata, maka bekal personelnya hanyalah tameng.[FR]

 

 

 

Share This: