KSATRIA, Jakarta–Bangunan runtuh atau ambruk bisa menjadi bencana yang memakan banyak korban, terutama bila terjadi di gedung yang sibuk dan banyak orang berlalu lalang. Bencana ini juga dapat terjadi dalam waktu yang sangat cepat dan tidak terduga.

Insiden mengerikan runtuhnya balkon atau selasar lantai 1 di Tower 2, Gedung Bursa Efek Indonesia, yang terjadi Senin (15/1), membuat kita semua bersimpati terhadap para korban.

Lalu, apa yang harus kita lakukan saat menghadapi situasi seperti ini?

Berikut ini adalah beberapa tips untuk menyelamatkan diri ketika terjadi bencana gedung runtuh.

  1. Selalu hafalkan jalur-jalur evakuasi

Dimanapun kamu berada, selalu hafalkan jalur evakuasi. Hal ini akan berguna ketika gedung atau bangunan tempat kamu berada mengalami bencana, tidak hanya gedung runtuh tapi juga kebakaran atau gempa bumi.

  1. Tetap tenang ketika terjadi bencana

Panik hanya akan menghabiskan tenagamu dan membuat bingung, sehingga mengganggu upaya untuk menyelamatkan diri. Saat terjadi bencana, tetaplah tenang sambil berusaha untuk sembunyi di tempat aman atau keluar dari gedung.

  1. Jangan gunakan lift

Saat terjadi bencana di dalam gedung, hindari menggunakan lift. Lift pada waktu bencana malah bisa menjadi perangkap. Ketika gedung runtuh, kabel lift bisa putus dan lift akan jatuh. Selalu gunakan tangga, terutama tangga evakuasi.

  1. Berlindung di bawah meja bila tidak bisa keluar gedung

Bila tidak bisa keluar, segeralah bersembunyi di bawah meja dan berpeganganlah pada kaki meja. Menunduk dan lipat tubuhmu selama berada di bawah meja.

  1. Lindungi pernapasan

Ketika gedung runtuh, ada banyak sekali debu berterbangan dan debu tersebut bisa mengandung racun atau serpihan-serpihan tajam yang berbahaya bila terhirup. Karena itu, lindungi hidung dan mulutmu. Bila tidak ada masker, gunakan pakaianmu. []

Sumber: kumparan

 

Share This: