Pengalaman di dunia sekuriti membuat dirinya semakin yakin bahwa sekuriti memiliki kontribusi yang besar di masyarakat. Disamping tugasnya mengamankan asset perusahaan, sekuriti juga berperan dalam menciptakan keamanan di masyarakat sehingga keberadaannya sangat dibutuhkan.

Rasanya belum lama ini Muhamamd Akbar mengemban tugas sebagai anggota sekuriti dibawah naungan perusahaan PT Bravo Satria Perkasa (BSP). Pasalnya, sejak bergabung dua tahun silam, banyak pengalaman, kemampuan bahkan prestasi yang ia dapatkan. Pada tahun 2016, dua bulan bergabung di perusahaan pengamanan yang berkantor pusat di Jakarta ini, Akbar langsung meraih penghargaan.

Saat itu ada kontes untuk anggota sekuriti dalam hal tugas dan service kepada nasabah. Masing-masing sekuriti dipantau melalui kamera CCTV oleh GM Bank Danamon, karyawan dan nasabah. Hasilnya, Akbar terpilih sebagai pemenang karena kecakapan dalam bertugas serta pelayanan yang memuaskan.

“Sebagai apresiasi atas dedikasi saya, General Manager Bank Danamon memberikan hadiah uang tunai dan piagam,” ujar anggota sekuriti BSP di Bank Danamon Cabang Panampu, Sulawesi Selatan ini.

Di Bank Danamon sendiri sering ada pemantauan tim SKY dari pusat, untuk memantau pelayanan kantor cabang kepada nasabah. Saat itu, tanpa diketahui anggota cabang, tim audit dan tim service quality kontrol Bank Danamon, meneliti dan menanyakan produk-produk, serta pelayanan kepada nasabahnya.

Hasilnya, nasabah dan karyawan Bank Danamon menyatakan puas dengan pelayanan anggota sekuriti yang bertugas di Bank Danamon, terutama atas nama Muhammad Akbar. Pada saat jaga pagi, lanjut Akbar, diumumkan oleh GM Bank Danamon bahwa dirinya mendapatkan Golden Tiket dan piagam penghargaan atas prestasinya dalam bidang pelayanan.

“Kalau piagam itu sering kita dapatkan, akan ada give-give langsung dari pusat, “ ujar pria yang sudah mengoleksi dua piagam penghargaan ini.

Piagam pertama ia peroleh dua bulan ketika baru bergabung di Bank Danamon dan terakhir pada bulan Oktober 2017 dalam kategori “The Best Service Quality Bank Danamon 2017.”

Adanya penghargaan ini tidak hanya memacu dirinya semakin giat bekerja, tapi juga bisa memotivasi anggota sekuriti lainnya untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah. Akbar meyakini bahwa tidak ada pekerjaan yang tidak bisa dilakukan selama mau bersungguh belajar dan melaksanakannya.

“Jika anggota sekuriti yang lain bisa mengerjakan, saya pasti juga bisa,” tuturnya penuh semangat.

Apalagi selama bergabung sebagai anggota sekuriti di PT Bravo Satria Perkasa (BSP) yang selalu memberikan motivasi, arahan dan bimbingan untuk terus meningkatkan pengetahuan dan kemampuan di bidang yang digelutinya. Prestasi ini juga bisa menjadi pelajaran penting bagi anggota sekuriti lain, bahwa segala sesuatu jika dikerjakan dan dijalani dengan penuh tanggung jawab pasti akan membuahkan hasil yang positif.

“Bagi teman-teman, tidak ada yang tidak mungkin jika dilaksanakn dengan sungguh-sungguh, dan tidak ada yang tidak tercapai jika dilaksanakan dengan sebaik-baiknya,” tutur Akbar.

Jalan Ksatria Penjaga

Dalam dunia sekuriti, lanjutnya, sudah menjadi hal yang wajar banyak tantangan dan resiko, terutama tentang keselamatan jiwa. Hal ini ia rasakan ketika pertama kali bertugas di Bank Danamon Cabang Panampu, Sulawesi Selatan ini. Menurut Akbar, daerah ini terkenal dengan Kampung Sabiria dimana sering terjadi kasus kejahatan, pencurian dan penyalahgunaan narkoba.

“Berkat kerja keras dan tanggung jawab yang tinggi serta koordinasi dengan pihak lain, kami bisa mengendalikan situasi sehingga aman dan kondusif untuk kantor,” paparnya.

Akbar menuturkan, pada bulan pertama dirinya bertugas di Bank Danamon, ia melihat banyak anak remaja yang nongkrong di dekat kantor yang hura-hura dan membuat keributan. Selain meresahkan warga, mereka juga menjadi ancaman keamanan di wilayah tersebut. Sehingga, menurut Akbar, perlu mewaspadainya dan meningkatkan pengamanan, terutama ketika berjaga pada malam hari agar asset perusahaan tetap aman dan tercipta lingkungan yang nyaman di tengah masyarakat.

Pernah suatu ketika, Akbar mengamakan seseorang yang dalam pengaruh alkohol, datang ke kantor sambil membawa parang. Orang ini membuat keributan karena tidak terima dirinya dilarang berjualan ayam di area Bank Danamon oleh salah satu anggota sekuriti.

“Karena tidak terima, ia datang ke kantor Bank Danamon sambil membawa parang berteriak-teriak menantang berkelahi anggota sekuriti,” paparnya.

Akbar  yang berada di lokasi langsung mengamankan pembuat onar tersebut dan memberikan shock terapi sampai pelaku merasa jera. Keesokan harinya, Akbar tidak mendapatkan lagi pedagang ayam berjualan di depan kantor Bank Danamon dan situasi kantor semakin nyaman untuk nasabah.

Teror lainya juga pernah dihadapi Akbar ketika berjaga malam. Saat ia berpatroli malam, tiba-tiba datang serangan anak panah membidik dirinya yang tengah beristirahat di pos pengamaan. Beruntung bidikannya meleset dan hanya mengenai mesin genset disampingnya.

Situasi ini langsung dikoordinasikan dengan anggota sekuriti lainnya, supaya lebih waspada dan lebih meningkatkan keamanan. Dalam situasi yang membahayakan, anggota sekuriti bisa berkoordinasi dengan aparat setempat untuk mendapatkan penanganan keselamatan yang maksimal.

“Alhamdulillah senior sendiri bilang, selama saya bergabung di BSP, situasi seperti ini bisa dikondisikan dan semakin aman,” ujar pria kelahiran Palu, 13 September 1995 ini.

Akbar sendiri mengenal dunia sekuriti pertama kali ketika bergabung di Bravo Satria Perkasa tahun 2015. Saat itu, tugasnya hanya sebagai sekuriti cadangan di Bank Mega, Bank Commonwealth, dan Bank BRI. Sebagai sekuriti cadangan, tentu gajinya tak sebesar anggota sekuriti lainnya. Namun yang perpenting baginya saat itu adalah pengalaman dan pengetahuan di bidang pengamanan. Selama mendapatkan kepercayaan sebagai anggota sekuriti yang ditugaskan di lapangan, maka Akbar membuktikan dirinya bisa mengemban amanah tersebut.

Pertama kali Akbar mendapat tugas pengamanan di Bank Mandiri Syariah Cabang Panampau, Sulawesi Selatan. Akbar yang termasuk tipe orang yang cepat belajar ini berhasil meraih beberapa prestasi dan penghargaan dari BSM. Diantaranya, Akbar pernah dipercaya melayani Raker Bank Mandiri Syariah di kantor pusatnya. Akbar juga dijuluki sebagai sekuriti specialis marketing karena kamampuannya menarik warga untuk menjadi nasabah bank. Bahkan Akbar menjadi sekuriti yang berhasil meraih nasabah paling banyak diantara sekuriti lainnya.

Hal ini mengundang perhatian pihak bank untuk memberikan apresiasi kepada dirinya berupa uang tunai atau penghargaan lainnya. Bagi Akbar, apresiasi ini menjadi motivasinya untuk terus mengembangkan diri dan bekerja lebih giat lagi.

Sebetulnya, jiwa kepemimpinan dan kedisiplinan itu lahir dari ayahnya yang seorang polisi. Namun sejak duduk di kelas 3 SMA, ayahnya bernama Andi Hadrawi sebagai anggota kesatuan Reskrim Polres Maros telah meninggal dunia. Meskipun tidak dalam kesatuan kepolisian, jejak-jejak pengamanan itu tumbuh sebagai seorang sekuriti.

Akbar berharap, kedepannya, Bravo semakin solid dan semakin bisa memberikan keamanan dan kenyamanan di instansi. Bersama Bravo, suami dari Khadijah ini berharap bisa semakin memberikan pelayanan terbaik dan prima untuk semua instansi yang membutuhkan pelayanan.

Akbar merasakan, di BSP system kekeluargaannya yang cukup kuat menjadikan perusahaan jasa pengamanan ini semakin tangguh dan terpercaya. Hal ini yang membedakan BSP dengan BUJP-BUJP lainnya.

“Dengan system pengamana dan pelayanannya, Bravo seharusnya sudah menjadi perusahaan kelas internasional. Bravo betul-betul mengutamakan kedisiplinan dan kekeluargaan,” ujar suami dari Khadijah ini.

Pria yang baru saja dikaruniai anak pada 12 November 2017, ini berharap BSP menjadikan anggota sekuriti sebagai asset yang terus diperjuangkan kesejahteraannya. Dengan demikian kerja sama antara atasan dan bawahan akan selalu selaras demi kepentingan yang lebih besar yaitu membawa perusahaan ini semakin dipercaya masyarakat dan memberikan kemanfaatan secara professional.

Akbar juga merasa bangga bahwa kehadiran sekuriti di tengah masyarakat tidak hanya memberikan rasa aman tapi juga kemanfaatan. “Saya tetap bangga menjalani profesi ini dengan segala resiko yang ada, “ pungkas pria yang dikaruniai anak bernama Muhammad Arka Al-Furqan. [MH]

 

Share This: